Surat cinta
untukmu, Bunda...
Selembar kertas
putih yang ku isi dengan pahat tinta biru. Aku sempatkan hanya untukmu, di hari
jadi mu...
Alhamdulillah...
Betapa murah kasih sayang-Nya padaku, padamu. Dia yang mampu menciptakan tawa
dan tangis. Berkidung dengan segala sabda dalam alunan hidupku bersamamu,
Bunda...
Selamat ulang
tahun, Bunda...
Langkah-langkah
yang begitu anggun dalam menapaki hidup. Meraih genggam tanganku ketika aku
terjatuh. Merangkul dengan kecup hangat kasih ketika aku merasa sedih. Melayangkan
aku, betapa berarti segala do’a dalam uraian ait mata sujudmu. Tak bisa aku
hitung. Tak mampu aku membendung aliran do’a yang begitu deras dalam sungai
hidupku. Pengorbanan yang tak akan pernah lekang oleh waktu...
Maaf...
Tak begitu besar
yang aku hadiahkan untukmu. Namun aku tahu pasti, bahwa engkau jauh memahami
tentang arti ketulusan. Aku tahu, yang kau inginkan bukanlah sebuah gincu.
Bukan pula gaun mewah berpayet. Aku tahu, bahwa keinginan yang sederhana muncul
dalam batas-batas mimpi. Aku menjadi apa yang engkau harapkan. Tak usah
khawatir. Kasih yang tak akan pernah redup untukmu. Aku akan selalu berusaha
menjadi gadis manis untuk Ayah dan untukmu...
Aku mencintaimu
Bunda...
Sungguh aku
mencintaimu karena Allah...
Semoga keberkahan
selalu menyertaimu. Kasih sayang-Nya yang selalu tercurah untukmu, untukku, untuk
keluarga kita... Aamiin
0 komentar:
Posting Komentar