Bentuk penularan Leptospira
dapat terjadi secara langsung dari penderita ke penderita dan tidak
langsung melalui suatu media. Penularan langsung terjadi melalui kontak
dengan selaput lendir (mukosa) mata (konjungtiva), kontak luka di kulit,
mulut, cairan urin, kontak seksual dan cairan abortus (gugur
kandungan). Penularan dari manusia ke manusia jarang terjadi
Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air (water borne disease). Urin (air kencing) dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada manusia maupun pada hewan. Kemampuan Leptospira untuk bergerak dengan cepat dalam air menjadi salah satu faktor penentu utama ia dapat menginfeksi induk semang (host) yang baru. Hujan deras akan membantu penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir.
Gerakan bakteri memang tidak memengaruhi kemampuannya untuk memasuki
jaringan tubuh namun mendukung proses invasi dan penyebaran di dalam
aliran darah induk semang.
0 komentar:
Posting Komentar